Oleh: Moh. Ahsin Bik
Gus Dur adalah fenomena. Pembelaan beliau terhadap minoritas selalu konsisten, tidak pernah berubah sedikitpun dalam keadaan bagaimanapun. Banyak hal yang patut menjadi teladan yang menjadi warisannya. Kalau mengutip kalimat Ki Sujiwo Tejo, banyak hal-hal sepele peninggalan Gus Dur yang patut kita masukkan dalam relung pikiran kita yang dalam disamping hal-hal besar yang menjadi warisannya.
Gus Dur memahami keberagaman sebagai suatu keharusan. Baginya keberagaman adalah rahmat yang telah digariskan Allah. Menolak keberagaman sama saja dengan mengingkari pemberian Ilahi. Gus Dur cenderung memandang perbedaan dalam perspektif, kalau meminjam istilah Wolfgang Huber, Ethic of Dignity daripada Ethic of Interest. Ethic of Dignity melihat perbedaan sebagai sebuah pemberian, sedangkan Ethic of Interest memandang perbedaan sebatas pilihan.